Pengantar Manajemen (Dasar-Dasar Manajemen), Definisi, Konsep, Fungsi, Tujuan, Prinsip, dan Jenis-Jenis Manajemen - Pendidikan Manajemen

Latest

Sunday, February 2, 2020

Pengantar Manajemen (Dasar-Dasar Manajemen), Definisi, Konsep, Fungsi, Tujuan, Prinsip, dan Jenis-Jenis Manajemen

       


Kehadiran berbagai organisasi dalam kehidupan masyarakat merupakan salah satu fenomena kehidupan modern untuk membantu dan mempermudah pemenuhan kebutuhan hidup manusia secara individu dan masyarakat. Manajemen telah diperaktekkan dalam bisnis, rumah sakit, sekolah-sekolah, universitas, pemerintahan, industri, perbankan dan aktivitas organisasi lainnya. Disadari bahwa untuk mencapai tujuan-tujuan organisasi yang menggunakan sumber daya manusia dan sumber daya material hanya dapat dimanfaatkan secara efektif dan efesien dengan memfungsikan manajemen, namun sebagai suatu pemikiran ilmiah keberadaan manajemen mengalami sejarah tersendiri sampai masa sekarang ini. Setiap organisasi memiliki berbagai sumber daya yang harus dikelola oleh manajemen yang  profesional agar sumber daya tersebut dapat memberikan konstribusi yang paling maksimal terhadap pencapaian tujuan organisasinya. 

A. DEFINISI MANAJEMEN

Difinisi manajemen secara etimologi "manajemen" berasal dari kata to manage yang berarti mengatur. Dalam hal mengatur, akan timbul masalah, problem, proses dan pertanyaan tentang apa yang diatur, siapa yang mengatur, mengapa harus diatur dan apa tujuan pengaturan tersebut. Manajemen juga menganalisa, menetapkan tujuan/sasaran serta mendeterminasi tugas-tugas dan kewajiban-kewajiban secara baik. efektif dan efisien. 

Manajemen dalam arti luas adalah perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan, sumberdaya organisasi untuk mencapai tujuan secara efektif dan efisien. Manajemen dalam arti sempit adalah Menejemen sekolah atau madrasah, yang meliputi: perencanaan program sekolah, melaksanakan program sekolah, kepemimpinan kepala sekolah, pengawasan atau evaluasi dan sistem informasi sekolah.

Seperti dikutip oleh Dinn Wahyudin bahwa Nickel, dan McHugh  Menulis Manajemen adalah sebuah proses yang dilakukan untuk mewujudkan tujuan organisasi melalui rangkaian kegiatan berupa perencanaan, organisasian pengarahan dan pengadalian orang-orang dan sumberdaya organisasi lainnya. 

Secara definisi, Manajemen dapat diartikan sebagai serangkaian kegiatan (termasuk perencanaan dan pembuatan keputusan, pengorganisasian, pimpinan dan pengendalian) yang diarahkan pada sumber daya organisasi (tenaga kerja, keuangan, fisik dan informasi) yang bertujuan untuk mencapai sasaran organisasi dengan cara yang efisien dan efektif  (Menurut R.W. Griffin dalam bukunya yang berjudul Management, 2013:5).

Dapat ditarik kesimpulan bahwa manajemen merupakan proses memperoleh suatu tindakan dari orang lain untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Aktivitas manajerial itu dilakukan oleh para manajer sehingga dapat mendorong sumber daya personil bekerja memanfaatkan sumber daya lainnya sehingga tujuan organisai yang disepakati bersama dapat tercapai.

Dalam perspektif lebih luas, manajemen adalah suatu proses pengaturan dan pemanfaatan sumber daya yang dimiliki organisasi melalui kerjasama para anggota untuk mencapai tujuan organisasi secara efektif dan efesien. Berarti manajemen merupakan perilaku anggota dalam suatu organisasi untuk mencapai tujuannya. Dengan kata lain, organisasi adalah wadah bagi operasionalisasi manajemen. Karena itu di dalamnya ada sejumlah unsur pokok yang membentuk kegiatan manajemen, yaitu: unsur manusia (men), barang-barang (materials), mesin (machines), metode (methods), uang (money) dan pasar atau (market). Keenam unsur ini memiliki fungsi masing-masing dan saling berinteraksi atau mempengaruhi dalam mencapai tujuan organisasi terutama proses pencapaian tujuan secara efektif dan efesien.

Kesimpulan yang dapat kita tarik dari semua definisi di atas adalah sebagai berikut:
1.  Manajemen adalah perpaduan antara ilmu pengetahuan dan seni.
2. Manajemen adalah proses yang sistematis, terkoordinasi dan koperatif dalam usaha usaha memanfaatkan sumberdaya manusia dan sumber-sumber lainnya.
3. Manajemen mempunyai tujuan tertentu, berhasil tidaknya tujuan itu tergantung pada kemampuan mempergunakan segala potensi yang ada.
4. Manajemen hanya dapat .diterapkan pada sekelompok manusia yang bekerja sama secara formal serta mempunyai tujuan yang sama pula.
5. Manajemen hanya merapakan alat untuk mencapai tujuan dengan efektif dan efisien.
6. Dalam manajemen, kepemimpinan merupakan faktor yang sangat dominan.
7. Manajemen merupakan sistem kerja sama yang koperatif dan rasional.
8. Manajemen didasarkan pada pembagian kerja, tugas, dan tanggung jawab yang teratur.

           Pengertian manajemen menurut para ahli :
Pengertian Manajemen menurut Malayu S.P. Hasibuan (2000:2), Manajemen adalah ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya secara efektif dan efiesien untuk mencapai satu tujuan.
Pengertian Manajemen menurut T. Hani Handoko (2000:10), Manajemen adalah bekerja dengan orang-orang untuk menentukan, menginterpretasikan, dan mencapai tujuan-tujuan organisasi dengan pelaksanaan fungsi-fungsi perencanaan, pengorganisasian, penyusunan personalia, pengarahan, kepemimpinan dan pengawasan.
Pengertian Manajemen menurut Richard L. Daft (2002:8), Manajemen adalah pencapaian sasaran-sasaran organisasi dengan cara yang efektif dan efisien melalui perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan dan pengendalian sumber daya organisasi.
Pengertian Manajemen menurut Sawaldjo Puspopranoto (2006:99), Manajemen adalah Proses untuk mencapai tujuan organisasi dengan bekerja bersama dan melalui orang-orang dan sumber daya organisasi lainnya.


B. KONSEP MANAJEMEN

1. Manajemen Sebagai Ilmu
Suatu bidang Ilmu Pengetahuan (science) yang berusaha secara sistematis untuk memahami mengapa dan bagaimana manusia bekerja bersama untuk mencapai tujuan dan membuat sistem kerjasama ini bermanfaat bagi kemanusiaan.
2. Manajemen Sebagai Seni
Manajemen adalah seni untuk mencapai hasil yang maksimal dengan usaha yang minimal, demikian pula mencapai kesejahteraan dan kebahagiaan maksimal bagi pimpinan maupun pekerja serta memberikan pelayanan yang sebagaik mungkin kepada masyarakat.
3. Manajemen Sebagai Profesi
Manajemen sebagai Profesi merupakan suatu bidang pekerjaan yang dilakukan oleh orang-orang yang memiliki keahlian dan ketrampilan sebagai kader, pemimpin atau manajer pada suatu organisasi atau perusahaan tertentu.
4. Manajemen Sebagai Proses
Manajemen adalah proses yang khas terdiri dari tindakan perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengendalian dimana dalam masing2 bidang tersebut digunakan ilmu pengetahuan & keahlian yang diikuti secara berurutan dalam usaha mencapai sasaran & tujuan yang telah ditetapkan.


C. FUNGSI MANAJEMEN

Dalam rangka mencapai tujuan organisasi secara efektif dan efesien itulah, manajemen harus difungsikan sepenuhnya pada setiap organisasi, baik organisasi, industri, perbankan, maupun pendidikan. Fungsi-fungsi manajemen tersebut terdiri dari perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), penggerakan (actuating), koordinasi (coordinating) dan pengawasan (controlling). Paling tidak kelima fungsi tersebut dianggap mencukupi bagi aktivitas manajerial yang akan memadukan pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber daya material melalui kerjasama untuk mencapai tujuan organisasi.
Pendapat lain mengemukakan empat fungsi manajemen sebagaimana dikemukakan Terry George (1975), yang terdiri dari :
1.  Planning (perencanaan)
2.  Organizing (perorganisasian)
3. Actuating (penggerakan)
4. Controlling (pengawasan). 

Henry Fayol dalam Winardi (1990) mengemukakan ada lima fungsi manajemen, yaitu: 
1. Planning (perencanaan)
      Perencanaan tujuan perusahaan dan bagaimana strategi untuk mencapai tujuan tersebut dengan sumber daya yang tersedia. Perencanaan terbagi menjadi perencanaan strategi dan perencanaan operasional.
2. Organizing (pengorganisasian)
        Pengorganisasian atau singkronisasi sumber daya manusia, sumber daya alam, sumber daya fisik, dan sumber daya modal dalam rangka mencapai tujuan perusahaan.
3. Command (memimpin)
     Fungsi commanding sama dengan mengarahkan (actuating). Commanding dilakukan dengan memberikan arahan kepada karyawan agar dapat menunaikan tugas mereka masing-masing. Selain itu, commanding dilakukan agar tugas dapat dilaksanakan dengan baik dan sesuai pada tujuan yang telah ditetapkan semula.
4. Coordination (pengkoordinasian)
     Untuk melakukan berbagai kegiatan agar tidak terjadi kekacauan, percekcokan, kekosongan kegiatan, dengan jalan menghubung-hubungkan, menyatupadukan dan menyelaraskan pekerjaan-pekerjaan bawahan sehingga terdapat kerjasama yang terarah dalam usaha mencapai tujuan bersama atau tujuan organisasi.
5. Control (pengawasan)
   Controlling atau pengendalian atau pengawasan adalah suatu kegiatan untuk memantau, membuktikan, dan memastikan seluruh kegiatan yang telah direncanakan, diorganisasikan, diperintahkan, dan dikondisikan sebelumnya dapat berjalan sesuai target atau tujuan tertentu.

Siagian (2004) mengemukakan bahwa fungsi manajemen mencakup :
1. perencanaan 
2. pengorganisasian 
3. pemotivasian 
4. pengawasan, dan 
5. penilaian. 

Dari beberapa fungsi yang  telah di ungkapkan oleh para ahli di  atas, menurut G.R terry yang paling  pokok dalam sebuah Menejemen itu perencanaan, pengorganisasian,  pelaksanaan dan pengendalian. hal ini dapat dijelaskan sebagai berikut:

1). Perencanaan (Planning)  
Perencanaan adalah pemilihan dan penghubungkan fakta menggunakan asumsi-asumsi tentang masa depan dalam  membuat  visualisasi  dan Perumusan kegiatan yang diusulkan dan memang  diperlukan untuk mencapai hasil yang diinginkan mencakup kegiatan pengambilan keputusan  kerana termasuk pilihan  alternatif keputusan. diperlukan kemampuan untuk mengadakan  visualisasi dan melihat ke depan guna merumuskan suatu pola dari himpunan tindakan untuk masa mendatang.  

Perencanaan  terjadi pada semua tipe kegiatan sebagai salah  satu fungsi manajemen, perencanaan menempati fungsi  pertama dan utama di antara fungsi manajemen lainya. Perencanaan dapat diibaratlkan sebagai inti manajemen, kerana perencanaan  membantu untuk mengurangi ketidak pastian waktu yang akan datang. Perencanaan adalah proses dasar di mana manajer memutuskan tujuan  dan cara mencapaianya. Perbedaan pelaksanaan adalah hasil tipe dan tingkat perencanaan yang berbeda pula.

Perencanaan meliputi kegiatan menetapkan apa yang ingin  dicapai, bagaimana mencapai, bebrapa lama waktu yang diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut, berapa orang personel yang di perlukan, dan berapa banyak biayanya.

2).  Pengorganisasian (organizing
Istilah pengorganisasian  berasal dari perkataan organism yang merupakan sebuah entitas dengan bagian bagian yang terintegasi demikian rupa hingga hubungan mereka satu sama lain dipengaruhi oleh hubungan mereka terhadap keseluruhan pengorganisasian adalah tindakan mengusahakan hubungan-hubungan melakukuan efektif antara orang-orang, hingga mereka dapat bekerja sama secara efisien dan demikian memperoleh keputus kepuasan pribadi dalam hal melaksanakan tugas-tugas tertentu dalam kondisi lingkungan tertentu guna mencapai tujuan atau sasaran tertentu.            

Pengorganisasian merupakan kegiatan dasar dari Menejemen  yang dilaksanakan untuk mengatur seluruh sumber-sumber yang dibutuhkan termasuk unsur manusia sehingga pekerjaan dapat diselesaikan dengan sukses. 

3).  Menggerakan (actuating
Yaitu salah satu fungsi manajemen yang berfungsi untuk  merealisasikan hasil perencanaan dan pengorganisasian . actuating  adalah upaya untuk menggerakkan atau mengarahkan tenaga kerja (man power) serta nggak mendayagunakan fasilitas yang ada yang dimaksud dimaksud untuk melaksanakan pekerjaan secara bersama.
Dalam pelaksanaannya mencakup kegiatan yang dilakukan seorang manajer untuk mengawali dan melanjutkan kegiatan yang ditetapkan oleh unsur perencanaan dan pengorganisasian  agar tujuan tercapai arah efektif dan efisien.

4). Pengendalian (controlling
            Pengendalian dibutuhkan untuk menjamin agar semua kepengurusan rencana dan pelaksanaan kegiatan tercapai tujuan  dengan hasil yang baik dan efisien.  Pengendalian juga dilakukan untuk menjadi tolak ukur dalam mengambil keputusan untuk dilakukan perbaikan.


D. TUJUAN MANAJEMEN

Melaksanakan dan mengevaluasi strategi yang kita pilih secara efektif dan efisien.
Mengevaluasi kinerja, meninjau, dan mengkaji ulang situasi serta melakukan berbagai penyesuaian dan koreksi jika terdapat penyimpangan di dalam pelaksanaan strategi.
Senantiasa memperbaharui strategi yang kita rumuskan agar sesuai dengan perkembangan lingkungan eksternal.
Senantiasa meninjau kembali kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman peluang yang ada.
Senantiasa melakukan inovasi atas kegiatan sehingga kita hidup kita lebih teratur.


E. PRINSIP MANAJEMEN 

Prinsip-prinsip manajemen Henry Fayol mengemukakan 14 prinsip manajemen,yaitu sebagai berikut:
1. Pembagian Kerja 
          Pembagian kerja (spesialisasi) ini untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pelaksanaan kerja seseorang dalam suatu  organisasi/instansi/perusahaan. Pembagian kerja harus disesuaikan  dengan kemampuan dan keahliannya, dan didasarkan pada prinsip the right man in the right place, bukan atas dasar like and dislike. 
2. Wewenang dan Tanggung Jawab  
        Wewenang mencakup hak untuk memberi perintah dan dipatuhi, biasanya dari atasan ke bawahan. Wewenang ini harus diikuti dengan  pertanggungjawaban kepada pihak yang memberikan perintah. 
3. Disiplin  
              Disiplin mencakup rasa hormat dan taat pada peranandan tujuan organisasi. 
4. Kesatuan Perintah  
              Setiap karyawan hanya menerima instruksi tentang kegiatan tertentu hanya dari satu atasan. 
5. Kesatuan Arah
         Dalam melaksanakan tugas-tugas dan tanggung jawabnya, karyawan harus diarahkan oleh seorang manajer dengan penggunaan satu rencana. 
6. Meletakkan Kepentingan 
              Meletakkan KepentinganOrganisasi daripada Kepentingan Sendiri 
7. Balas Jasa/Pemberian Upah  
        Kompensasi untuk pekerjaan yang dilakukan haruslah adil, baik bagi karyawan maupun pemilik.  
8. Sentralisasi/Pemusatan  
            Dalam pengambilan keputusan, harus ada keseimbangan yang  tepat antara sentralisasi dan desentralisasi. 
9. Hierarki/Hierarchi 
             Garis perintah dan wewenang harus jelas. Sehingga setiap karyawan akan mengetahui kepada siapa ia harus bertanggung jawab dan dari siapa ia mendapatkan perintah. 
10. Keteraturan  
             Bahan-bahan dan orang-orang harus ada pada tempat danwaktu yang tepat. 
11. Keadilan dan Kejujuran  
           Keadilan dan kejujuran merupakan salah satu syarat untuk  mencapai tujuan yang telah ditentukan. Dalam hal ini harus ada  perlakuan yang sama dalam sebuah organisasi. 
12. Stabilitas Kondisi Karyawan  
            Kestabilan karyawan harus dijaga sebaik-baiknya agar segala pekerjaan berjalan dengan lancar. Tingkat perputaran tenaga kerja yang tinggi tidak baik bagi suatu organisasi maupun perusahaan.
13. Inisiatif  
            Bawahan harus diberi kebebasan untuk menjalankan dan menyelesaikan rencananya meskipun beberapa kesalahan mungkin terjadi.
14. Semangat Korps  
             Setiap karyawan harus memiliki semangat kesatuan (espritde corps) yakni rasa senasib dan sepenanggungan, karyawan memiliki kebanggaan, kesetiaan, dan rasa memiliki terhadap perusahaan.


F. JENIS – JENIS MANAJEMEN

Berikut ini merupakan beberapa jenis manajemen serta pengertian singkatnya.
1. Manajemen Keuangan
      Manajemen keuangan memfokuskan berdasarkan fungsinya untuk memastikan bahwa kegiatan bisnis sebuah perusahaan dapat tetap berjalan sesuai target dengan biaya yang ekonomis.
Tugas utama manajer keuangan di antaranya adalah merencanakan asal pembiayaan operasional perusahaan, serta bagaimana modal tersebut dialokasikan agar dapat memenuhi aktivitas perusahaan.
2. Manajemen Pemasaran
        Manajemen pemasaran menganalisis kebutuhan konsumen serta menetapkan strategi yang cocok untuk diterapkan pada konsumen sasaran.
    Kompetensi umum yang harus dimiliki staf manajemen pemasaran di antaranya adalah manajemen merk, pemasaran melalui internet, serta manajemen pembelian dan penjualan.
3.  Manajemen SDM
        Manajemen sumber daya manusia dijalankan berdasarkan fungsinya untuk memperoleh sumber daya manusia yang memiliki kemampuan terbaik untuk melaksanakan tugas-tugas di perusahaan.
      Mereka yang duduk dalam manajemen SDM berkewajiban untuk memastikan bahwa orang-orang yang mereka pilih memiliki kemampuan sesuai dengan syarat-syarat yang telah diajukan sebelumnya.
4. Manajemen Operasi / Operasional
    Manajemen operasional terfokus pada aktivitas produksi barang dan jasa. Di samping itu, manajemen operasional juga bertanggung jawab terhadap pelaksanaan operasional bisnis yang efektif dan efisien.
        Manajer operasional memiliki tugas dan tanggung jawab untuk mengelola material, tenaga kerja, serta energi menjadi output atau hasil yang berbentuk barang dan jasa.
5. Manajemen Strategis/Strategik
      Manajemen strategi berkaitan dengan struktur manajemen teratas, yakni pemimpin atau yang biasa disebut dengan manajer.
     Tugas manajemen strategi adalah menentukan perencanaan, pengarahan, dan pengawasan terhadap seluruh aktivitas perusahaan.
6. Manajemen Pendidikan
    Manajemen pendidikan merupakan proses pelaksanaan fungsi perencanaan, pengarahan, dan pengawasan dalam mengelola sumber daya yang berkaitan dengan bidang pendidikan.
     Tujuan dari manajer pendidikan adalah mewujudkan pelaksanaan aktivitas pendidikan yang efektif dan sesuai dengan target.
7. Manajemen Produksi
      Meskipun namanya manajemen produksi, namun bidang yang satu ini tidak bertanggung jawab atas produksi barang dan jasa perusahaan. Manajemen produksi bertanggung jawab atas hasil produk yang sesuai dengan standar pasar dan selera konsumen.


BACA JUGA : MANAJEMEN PRODUKSI
                         MANAJEMEN KEUANGAN 
DAFTAR PUSTAKA

Griffin, R.W. (2013). Manajemen. Jakarta : Erlangga

Hasibuan, Malayu. (2000). Manajemen Sumber Daya Manusia. Bumi Aksara: Jakarta

Handoko T. Hani. (2000). Manajemen Personalia dan Sumberdaya Manusia. Edisi II. Cetakan Keempat Belas. Yogyakarta : BPFE.

Daft, Richard l. (2002). Manajemen Edisi Kelima Jilid Satu. Jakarta : Erlangga 

Puspopranoto, Sawaldjo. (2006). Keuangan Perbankan dan Pasar Keuangan Cetakan Pertama, Jakarta : Pustaka LP3ES.

George R, Terry (1975).  Badan Perencanaan Pembangunan Daerah. Jakarta : Erlangga.

Sondang, Siagian. (2004). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara.




No comments:

Post a Comment